Saturday 9 July 2011

Nyala Sunyi

Dadaku rebah dalam gelisah, aku nyawa tanpa darah
Kau selusupi waktu dan taburi tiap jengkal batu dengan rindu
Namamu tumbuh jadi kenanga, jadi dahlia, jadi sakura yang menari dihempas keras kegelesihanku
Bertambah indah seiring lukaku menganga curiga: ingin menatapmu lebih lama
Aku kini makam personaku sendiri
Aku kini panggung, pesonamu menari

Bukan kau wahai tubuh!
Puisiku untuk keindahan sang Ruh!
Sajakku untuk pesona yang mengguruh!
Cemerlang dalam rahasia, tersulam dibalik daging dan muka

Aku kini nisan kewarasanku yang rapuh!
Aku kini api, kau bara kau suluh!
Kita satu dalam nyala sunyi!

9 juli 011

No comments:

Post a Comment