Salju dalam jalanan yang berserakan
menuai langkah yang kutanam dalam-dalam
Roda pacuku telah jadi ular yang kedinginan
melingkar kehilangan, meraba kenangan
Senja abu-abu
mengangkat lengan harimu ke alam ragu
waktu
terus menikam kita dengan lembutnya,
Kucuran darahmu menuliskan hangat
yang lama kurindu
Lukiskanlah jalan bagi semua hewan untuk transit
bagai Noah, derita membentuk bahteranya sendiri
mengangkut dua hal berlawanan dalam satu dada
yang sama
Kau, jadikan ketololanku sebagai pena
yang mensastrakan dukaku jadi lagu
mengiringi tandu-tandu yang mengusung jejak
langkahku
menembus abu
sang waktu
Tema dunia
adalah tentang memuja perubahan
dan menjagal stagnansi masa kini
Saat banjir mereda
tanah yang kita jejak adalah konstruksi surga
penuh potensi tak terbatasi
imaji
Hari ini taman kita adalah taman duri
esok atau kelak namun pasti
Warna api nyalakan wangi mawar
dan melati
10 Feb. 011