Layar itu memucat kawan
Disapu angin tak diundang
Mabuk rona tak bernama
Bilamana aku lokan, telah redam aku dimakan lautan
Sudah banyak cerita, banyak luka aku tuak dalam dada
Masih juga aku bujang di depan cinta
Layar itu pucat wahai angin, gemetaran memandang rona disana
Adalah tak pasti kapan hidup disapa mati
Tapi bukan itu aku risaukan, aku takut mati membawa hati yang tak pasti
Telak dibuat koyak oleh cinta sendiri
Sudah banyak cerita, sudah punah banyak warna
Masih juga, aku pucat diremuk rasa.
14 juli 011
Thursday, 14 July 2011
©2009 Cermin Dalam Puisi by David Prayitno | Dilarang mengutip tanpa seizin admin.
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Designed by grrliz
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Designed by grrliz
No comments:
Post a Comment