Dalam maya langkahku dosa, memungut warna menyulam jiwa
Kau kibar pelangi sendiri, tak satu langit pernah punyai
Aku cemburu pada kupu-kupu, aku cemburu bunga-bunga layu, aku cemburu jalanan kuyu
Tanpa perlu mengetuk rindu
Mereka mampu undang hatimu
Andai nafasku tinta, namamu lembar perangkap asa
Andai denyutku kata, pandangmu buka sekitab prosa
Andai senyummu dusta, aku tak mau tahu
Andai aku ada untuk kau rasa
Landai, landai harapku bertumpu sayu di landai haru
Memuji harum langkah pudarmu dikejar waktu
Adalah tak mungkin
Bagi debu bersanding ratu
Dadaku taman seribu kuncup rindu, kusulam senyum tanpa kata
Tataplah aku!
Dan baca yang kurasa!
- Untuk Antika -
15 juli 011
00.44 wib
Kau kibar pelangi sendiri, tak satu langit pernah punyai
Aku cemburu pada kupu-kupu, aku cemburu bunga-bunga layu, aku cemburu jalanan kuyu
Tanpa perlu mengetuk rindu
Mereka mampu undang hatimu
Andai nafasku tinta, namamu lembar perangkap asa
Andai denyutku kata, pandangmu buka sekitab prosa
Andai senyummu dusta, aku tak mau tahu
Andai aku ada untuk kau rasa
Landai, landai harapku bertumpu sayu di landai haru
Memuji harum langkah pudarmu dikejar waktu
Adalah tak mungkin
Bagi debu bersanding ratu
Dadaku taman seribu kuncup rindu, kusulam senyum tanpa kata
Tataplah aku!
Dan baca yang kurasa!
- Untuk Antika -
15 juli 011
00.44 wib
No comments:
Post a Comment