Cahaya dalam kelindan khayal merajut nada
nyanyikan surga surga serta serpihan makna
ah, sepasang orang buta mereguk cahaya
namun apa guna? Hanya kata-kata yg meraja
menghujam hati, membumbui dusta
Mangkuk yg masih dahaga akan "isi"
tak berartikah seribu wajah berseri-seri
Jika semua mahluk, hidup untuk mati
apa gunanya mayat ini punya hati?
Keindahan berlalu-lalang bersenda-gurau menertawai
jutaan diri tak kenal diri sendiri
diri, diri, diri, dan diri berlari ditertawai
mencari relung-relung para pencari
Jika makna bisa dituai hanya dengan mengucap kata
apa gunanya duaratus-enam tulang bertuan-jiwa
oh relung, relung relung bernuansa cahaya para cahaya
antar sang buta pada Makna para makna-makna cahaya.
Sehingga tak ada lagi sang buta dan tak ada lagi cahaya
Yang tersisa hanya Sang Makna
nyanyikan surga surga serta serpihan makna
ah, sepasang orang buta mereguk cahaya
namun apa guna? Hanya kata-kata yg meraja
menghujam hati, membumbui dusta
Mangkuk yg masih dahaga akan "isi"
tak berartikah seribu wajah berseri-seri
Jika semua mahluk, hidup untuk mati
apa gunanya mayat ini punya hati?
Keindahan berlalu-lalang bersenda-gurau menertawai
jutaan diri tak kenal diri sendiri
diri, diri, diri, dan diri berlari ditertawai
mencari relung-relung para pencari
Jika makna bisa dituai hanya dengan mengucap kata
apa gunanya duaratus-enam tulang bertuan-jiwa
oh relung, relung relung bernuansa cahaya para cahaya
antar sang buta pada Makna para makna-makna cahaya.
Sehingga tak ada lagi sang buta dan tak ada lagi cahaya
Yang tersisa hanya Sang Makna
No comments:
Post a Comment