Thursday 29 October 2009

Relung-Relung Pencarian

Cahaya dalam kelindan khayal merajut nada
nyanyikan surga surga serta serpihan makna
ah, sepasang orang buta mereguk cahaya
namun apa guna? Hanya kata-kata yg meraja
menghujam hati, membumbui dusta

Mangkuk yg masih dahaga akan "isi"
tak berartikah seribu wajah berseri-seri
Jika semua mahluk, hidup untuk mati
apa gunanya mayat ini punya hati?
 
Keindahan berlalu-lalang bersenda-gurau menertawai
jutaan diri tak kenal diri sendiri
diri, diri, diri, dan diri berlari ditertawai
mencari relung-relung para pencari

Jika makna bisa dituai hanya dengan mengucap kata
apa gunanya duaratus-enam tulang bertuan-jiwa
oh relung, relung relung bernuansa cahaya para cahaya
antar sang buta pada Makna para makna-makna cahaya.

Sehingga tak ada lagi sang buta dan tak ada lagi cahaya
Yang tersisa hanya Sang Makna


No comments:

Post a Comment