Thursday 29 October 2009

Nama Yang Menggema


Untuk tersenyum lagi duh mendung yang menggantung
bila hujan itu turun untuk rahasia hidup yang tersarung,
dalam kelembutan perih yang mengalun
daku bernyanyi sunyi bangunkan embun


Naik keatas semua yang ringan
antara kedua alam hati tertahan
ah, masa lalu telah menjemput ajalnya
makam nama-nama tak mungkin berbunga


Untuk berjalan lagi duh cerahnya awan tanpa beban
bila angin itu berkisar demi nama yang menggema
lembutnya wangi bunga, keraguan dan ribu impian
daku berbisik pada relung-relung yang tak bertema


Diantara pergantian siang dan diam malam
ada tanda tanya yang tetap terbungkam
ada kehidupan yang tak perduli alasan
hanya tahu, untuk tetap bertahan.

No comments:

Post a Comment